THALHAH BIN UBAIDILLAH


LEBIH DEKAT DENGAN SAHABAT NABI #1

Pino Bahari

23/10/2020

THALHAH BIN UBAIDILLAH

Syahid yang Berjalan di Muka Bumi”

            Salah satu sahabat nabi yang kisah hidupnya bisa memberikan gambaran tentang bagaimana Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mendidik para sahabat dengan cahaya islam yang terang benderang, adalah Thalhah bin Ubaidillah Radhiallahu 'anhu. Thalhah dikenal sebagai salah satu dari 10 sahabat Nabi yang mendapat kabar gembira berupa jaminan masuk surga.

            Kisahnya dimulai ketika ia sedang dalam sebuah perjalanan bisnis ke kota Bushra, Thalhah bertemu dengan seorang pendeta jujur, yang kemudian memberitahunya bahwa sorang Nabi yang telah dikabarkan oleh orang-orang shalih dan para nabi sebelumnya sudah saatnya muncul. Pendeta itu juga menasehati Thalhah agar jangan sampai ketinggalan perahu yang membawa petunjuk serta rahmat bagi seluruh alam itu.

            Setelah Thalhah selesai dari perjalanan bisnisnya, yang memakan waktu berbulan-bulan lamanya dan kemudian ia sampai di Mekah, ia lantas mendengar desas-desus penduduk Mekah perihal Muhammad Al-Amin, ia mendengar tentang wahyu yang datang kepada Muhammad dan agama Islam yang diperuntukan bagi seluruh alam. Lantas ia menemui Abu Bakar. Ternyata, Abu Bakar juga baru pulang dari perjalanan bisnisnya dan sudah lebih dulu bergabung dengan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

            Thalhah saat itu bergumam, “Muhammad dan Abu Bakar? Demi Tuhan, kedua orang ini tidak mungkin berhimpun dalam kesesatan. Muhammad sudah berusia 40 tahun, dan selama ini kami belum pernah mendapatinya berbohong. Apakah mungkin sekarang ia berbohong atas Nama Allah? Sungguh tidak mungkin!”

            Ia kemudian ditemani oleh Abu Bakar untuk menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, ia ingin segera berbaiat kepadanya serta menyatakan keislamannya dengan penuh keyakinan. Sekalipun Thalhah dan Abu Bakar adalah orang terpandang dan kaya raya, mereka juga tidak luput dari penganiayaan oleh orang-orang Quraisy.

            Saat perintah hijrah turun, Thalhah ikut serta dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Ia kemudian selalu mengikuti peperangan bersama Rasullah, kecuali Perang Badar. Saat itu ia tidak berada di Madinah, ia di utus oleh Rasulullah untuk satu keperluan penting bersama Sa’id bin Zaid. Tetapi, mereka berdua tetap memperoleh pahala yang sama seperti orang-orang yang ikut Perang Badar.

            Saat terjadi Perang Uhud, Thalhah tampil sebagai pelindung bagi Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, Nabi yang ketika itu sedang dalam posisi terpojok segera ditolong oleh Thalhah. Pipi Nabi mengeluarkan darah dan kakinya terperosok, Thalhah mengayunkan pedangnya ke semua arah, ia tidak punya rasa takut sedikitpun demi melindungi Rasulullah dari serangan para penyembah berhala. Saat itu ia mendapat lebih dari tujuh puluh luka tusukan tombak, sabetan pedang, serta anak panah. Satu jarinya juga putus.

            Setelah ia menunaikan kewajiban kepada Rabbnya, ia lantas menekuni bisnisnya sehingga masuk dalam jajaran orang kaya raya. Seluruh hartanya ia dedikasikan untuk kepentingan islam, Rasulullah memberinya gelar “Thalhah si Baik Hati”, “Thalhah si Pemurah”, dan “Thalhah si Dermawan”. Ia bersedih jika hartanya begitu banyak, lantas ia mengajak temannya keliling Madinah untuk membagikan hartanya.

            Thalhah yang awalnya mendukung aksi protes terhadap khalifah Ali kemudian segera menarik diri setelah disadarkan oleh Khalifah Ali sendiri. Thalhah mati dipanah oleh Marwan bin Hakam, mati syahid sudah menjadi haknya. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda tentang Thalhah, “inilah dia orang yang akan mengorbankan nyawanya. Barangsiapa yang ingin melihat seorang syahid yang berjalan dimuka bumi, lihatlah Thalhah.”

 

Alhamdulillah, ini adalah sepenggal kisah dari sahabat nabi Thalhah bin Ubaidillah Radhiallahu 'anhu, masih banyak kisah beliau yang tidak bisa kami sajikan semuanya.

Semoga anda yang membaca senantiasa mendapat petunjuk dari Allah Subhanahu wa ta'ala untuk istiqomah dalam kebaikan.

Sumber bacaan : Rijal Hawla Rasul, ditulis oleh Khalid Muhammad Khalid.

Ikuti akun Instagram

https://instagram.com/infokan_?igshid=1u4rtn58w4n09


Komentar