Waktu Berniat Dalam Ibadah Puasa Dan Hukumnya

Tambahkan teks

( Diterjemahkan dari kitab Al fiqh almuyassar )

oleh : Muhamad Pino Bahari

       Wajib bagi orang yg ingin berpuasa untuk berniat puasa terlebih dahulu,niat adalah salah satu rukun puasa. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam : ( إنما الاعمال بالنيات، وإنما لكل امرئ ما نوى ) . Artinya : "segala amal perbuatan tergantung pada niatnya,dan setiap orang hanya  akan mendapatkan apa yang ia niatkan " .

        Hendaklah ia berniat pada malam hari untuk melakukan puasa( khususnya pada puasa wajib), seperti puasa Ramadhan, puasa kifarat,puasa qodho',dan puasa nadzar, walaupun satu menit sebelum fajar. Berdasarkan sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam : ( من لم يبيت الصيام قبل الفجر فلا صيام له )

Artinya : " siapa yang tidak berniat sebelum fajar untuk melakukan puasa,maka tidak ada puasa baginya". (HR.Tirmidzi : 733 , Nasa'i : 4/196 ,Ibnu maMaj :1700 , lafadz Nasa'i).

          Maka barang siapa yang berniat pada siang hari untuk melakukan puasa, lalu  ia belum makan dan minum apapun, ia tidak mendapatkan pahala ,kecuali pada puasa yang hukumnya Sunnah, maka diperbolehkan berniat pada siang hari jika ia belum makan atau minum apapun. Berdasarkan hadits 'Aisyah Radhiyallahu anha ia berkata : ( دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات يوم فقال : هل عندكم من شيء ؟. فقلنا لا، قال : فإني اذن صائم )  artinya : Nabi shalallahu alaihi wasallam pada suatu hari menemui ku ,kemudian beliau bertanya : apakah kalian punya sesuatu ( makanan) ?,maka kami jawab : tidak, beliau bersabda :kalau begitu aku puasa". ( Hr.Muslim : 1154 ). Adapun puasa wajib maka tidak sah bila berniat pada siang hari,dan harus berniat pada malam harinya.

     

     Dan cukup satu niat untuk satu bulan pada permulaan Ramadhan , tapi dianjurkan untuk memperbarui pada setiap malamnya. 

Wallahu alam.